Tanam Sayur Di Pekarangan Rumah – Pandemi COVID-19 memaksa semua orang untuk tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran penyakit. Situasi ini tidak berarti tidak akan berhasil. Banyak pekerjaan yang bisa dikelola, terutama yang menunjang kebutuhan pangan rumah tangga. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memiliki kebun sayur organik di halaman rumah Anda.
Ahmad Yusran, pemerhati lingkungan asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sepakat memanfaatkan kesempatan tinggal di rumah dengan menanam beragam sayuran seperti bayam merah, kacang panjang, dan kubis bangkok.
Tanam Sayur Di Pekarangan Rumah
“Saya menanam tanaman jangka pendek yang bisa langsung dipanen. “Ini lumayan, bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga di masa pandemi ini,” ujarnya.
Pkk Kendari Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Tanam Sayuran
Ahmad Yusran menanam bayam merah dan kubis. Selain mudah ditanam, bayam merah juga memiliki masa panen yang singkat, hanya 3 minggu saja. Di kubis selama 4 minggu. Foto: Ahmad Yusran/ Indonesia.
Tertata rapi di pekarangan rumahnya yang tidak terlalu luas. Benih diperoleh dari toko petani, namun untuk kebutuhan pupuk yang dibuatnya sendiri, berupa kompos dan pupuk cair, ia memanfaatkan limbah rumah tangga.
“Kami sudah lama menanam, namun dua bulan terakhir ini kami aktif, karena saling mengenal dan mengikuti perkembangan informasi penyakit COVID-19, kami tidak tahu kapan berakhirnya. Alhamdulillah, kemarin kita panen bayam merah,” ujarnya.
Selain mudah ditanam dan dirawat, bayam merah juga memiliki waktu panen yang lebih singkat, yaitu hanya 3 minggu saja. Saat ini tanaman bangkok dan tanaman kacang panjang memerlukan waktu yang lebih lama yaitu 4 minggu.
Jenis Sayuran Cepat Panen Yang Mudah Ditanam Di Rumah
Idris, reporter TV lokal di Kota Makassar, juga melakukan hal serupa. Ia tidak hanya menangani sayur-sayuran, tetapi juga berbagai buah-buahan dan tanaman hias.
“Saat pandemi, awalnya saya sibuk mencari informasi tentang Corona di media sosial, tapi kemudian bosan. “Tentu saja ada tanaman di pekarangan yang sebelumnya tidak dirawat dengan baik, sehingga pemeliharaannya dimulai lagi,” ujarnya.
Idris menanam sayuran dalam pot yang disusun pada permukaan datar sehingga lebih tertata dan enak dipandang. Beberapa tanaman penting seperti bidara, anggur hijau, pepaya, dan binahong masih ditanam di dalam negeri.
“Khusus binahong, saya membangun semacam penyangga yang tingginya lebih dari 2 meter sebagai bentuk perlindungan. Jadi kalau menyebar akan lebih lambat. “Ini saya lakukan untuk melindungi dari panasnya sinar matahari di atas lorong-lorong, kalau malam jadi tempat duduk-duduk,” imbuhnya.
Ibu Ibu Warga Desa Geni Langit Untung Jutaan Rupiah Dari Berdayakan Pekarangan Rumah Untuk Bertanam Sayur
Idris memanfaatkan pekarangannya untuk menanam berbagai sayuran dan tanaman hias untuk mengisi waktunya di rumah selama pandemi COVID-19. Foto: Idris/ Indonesia.
Idris percaya bahwa wabah ini telah memberinya pelajaran dan ia akan mampu melindungi tanaman yang dulunya terabaikan. Akibat tumbuhnya tanaman tersebut, halaman rumah akan menjadi indah dan segar.
“Jadi setiap pagi kami bangun dengan visi baru melihat tanaman kami berjajar rapi dan lebat. Tugas kita adalah menyiram tanaman pada pagi dan sore hari. “Saya tidak ingin jauh dari rumah dan saya akan berada di samping tanaman ini.”
Keberadaan tanaman tersebut, khususnya cabai, lemon, lengkuas, dan kari cina, digunakan untuk konsumsi pribadi guna menghemat pengeluaran rumah tangga.
Tangan Panas’ Bukan Penghalang Suami Isteri Bina ‘pasar’ Tepi Rumah
Silvia Sjam, Guru Besar Hama dan Penyakit, Departemen Pertanian, Universitas Hasanuddin, berpendapat bahwa berkebun di halaman belakang rumah merupakan hal yang baik di masa pandemi COVID-19.
“Saya telah melihat tren serupa di media sosial. Ini bagus untuk berkebun di pekarangan rumah, apalagi di masa pandemi dimana tempat yang bisa dikunjungi terbatas, padahal kebutuhannya banyak. “Jika lahan di pekarangan Anda sedikit, bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam tanpa menanam langsung ke tanah, bisa menggunakan kantong plastik yang sudah diisi media tanam,” ujarnya.
Berbagai jenis tanaman yang bisa ditanam antara lain cabai, kangkung, bayam, sawi dan tanaman jangka pendek lainnya yang hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk dipanen.
“Pertanian organik tidak begitu sulit sehingga Anda bisa melakukannya sendiri tanpa mengeluarkan banyak uang. “Misalnya untuk kebutuhan pupuk bisa menggunakan kompos sendiri,” imbuhnya.
Asyiknya Menanam Sayur Dalam Polibag Di Depan Rumah Halaman 1
Di pekarangan sempit sebuah desa dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai sayuran organik, selain aman pangan juga dapat menjadi solusi pencapaian pangan di tingkat rumah tangga. Foto: Wahyu Chandra/ Indonesia.
Dia mengatakan berkebun di halaman belakang bisa menjadi penyelamat makanan keluarga, terutama ketika sulit mendapatkan sayuran yang sehat dan aman untuk dimakan.
“Menanam sayuran sendiri untuk keluarga aman karena jelas sumbernya dari kebun Anda. Jika Anda membelinya dari luar, cucilah dengan hati-hati karena takut tertular virus. “Sekarang juga sulit mendapatkan sayur karena terbatas, penjual sayur tidak datang, ke pasar jauh sekali, beresiko,” ujarnya.
Berkebun di halaman belakang juga mudah dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga, tanpa memerlukan pendidikan khusus atau gelar pertanian.
Langkah Praktis Membuat Kebun Sayur Di Rumah Untuk Pemula
“Belajar sekarang sangat mudah, tidak perlu belajar tatap muka. “Banyak informasi panduan taman dapat ditemukan di Google atau YouTube.”
Menurut Sylvia, dalam skala lebih besar, menanam sayuran di pekarangan atau kebun kecil bisa membawa manfaat baru bagi rumah. Selain itu, sayuran merupakan tanaman yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat perkotaan untuk mengonsumsi makanan sehat tanpa residu bahan kimia.
“Perubahan jenis dan pola pangan ke arah pola pangan yang lebih baik disebabkan oleh konsumen rumah tangga perkotaan yang sangat memperhatikan keamanan pangan saat bercocok tanam sayuran,” tambahnya.
Sebelum melakukan penanaman sebaiknya memperhatikan cara penanaman yang akan digunakan yaitu penggunaan tanah yang mengandung unsur hara dan campuran kompos atau pupuk organik.
Yuk, Manfaatkan Atap Rumahmu Jadi Kebun Sayuran Dan Bunga!
“Tanaman jenis ini mudah didapat, banyak yang dijual Rp 25 ribu, Rp 30 ribu per kantong. Jadi jangan repot-repot melakukannya sendiri. Tambahkan saja kulit dan pupuk cair yang bisa Anda gunakan. “Bisa digunakan untuk 2-3 tanaman, setelah itu ditambahkan unsur hara lain untuk mengembalikan unsur hara.”
Pupuk organik dapat dibuat dari sampah rumah tangga dan ditempatkan dalam wadah yang disebut komposter. Pupuk yang dihasilkan dari kompos ini ada dua jenis, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Foto: Wahyu Chandra/ Indonesia.
Pemenuhan kebutuhan pupuk juga mudah, yakni. pemanfaatan sisa sayur dan nasi serta kulit buah. Pengomposan hanya memerlukan wadah khusus berbentuk tong yang disusun dua lapisan, lapisan atas untuk sampah dan lapisan bawah untuk menampung sisa air sampah.
“Sisa makanan apa pun boleh dimasukkan ke dalam toples, cukup bilas sisa makanan tersebut sebelum dimasukkan ke dalam toples, tapi jangan sampai berminyak. Untuk mempercepat proses penguraian, Anda bisa menggunakan belatung, sejenis ulat yang mampu menguraikan sampah organik dengan cepat. Hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk menggunakannya.
Hj. Khairatun ; Tanaman Pekarangan Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga
Menurut Sylvia, cacing bisa didapat dengan cara “memancing” untuk mendapatkannya dari alam, jumlahnya sangat sedikit. Untuk mendapatkan jumlah yang besar, Anda bisa mengolah diri dengan menggunakan bahasa Perancis.
Produk yang dihasilkan dari pengomposan ada dua, yaitu sisa padat di bagian atas yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos, dan limbah cair yang digunakan sebagai pupuk cair. fokus pada banyak hal untuk mencapai hasil yang baik. Datang dan ikuti langkah-langkah di bawah ini! Bertani adalah pekerjaan yang bagus. Selain itu, bertani juga menguntungkan. Kita semua tahu bahwa setahun terakhir ini umat Tuhan diuji sebelum adanya virus Corona yang mematikan. Banyak orang kehilangan pekerjaan, keluarga, teman, dll. Situasi sulit ini memaksa orang untuk berpikir kreatif untuk terus menghasilkan uang. Jadi menanam atau berkebun merupakan salah satu cara untuk mendapatkan uang. Menanam sayuran di rumah adalah salah satu cara menghemat uang sekaligus menciptakan sumber pendapatan. Dengan menanam sayuran yang berbeda, Anda bisa membeli buahnya. Menurut sabda Nabi Muhammad SAW, berdagang merupakan pekerjaan yang paling baik diantara profesi lainnya. Dengan berdagang, Anda dapat memenuhi kebutuhan orang lain dan mencari nafkah. Pekerjaan kecil tidak menghentikan Anda untuk menciptakan lapangan kerja. Di rumah Anda bisa membangun. Anda bisa menanam sayuran organik. Bagi anda yang baru mengenal hal ini pasti sudah sangat familiar dengan cara memilih tempat menanam, menyiapkan tanah yang tepat, memilih bibit yang tepat, dan lain sebagainya. Jika Anda memang ingin menanam tanaman organik, di bawah ini kami akan memberi tahu Anda cara menanam sayuran organik di pekarangan rumah Anda. Oleh karena itu, bacalah sampai akhir Cara Menanam Sayuran Organik di Pekarangan Rumah Anda Menanam sayuran organik tidak mungkin dilakukan secara tidak sengaja. Apalagi jika Anda menanamnya di pekarangan rumah Anda. Meski terkesan sepele, namun saat menanam sayuran, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tanaman Anda bisa menghasilkan tanaman. Belakangan ini sayuran organik menjadi sangat populer karena sayuran organik diyakini lebih sehat dibandingkan sayuran yang menggunakan pupuk pestisida. Oleh karena itu, jika anda ingin menanam sayuran organik di kebun anda dalam jumlah banyak, anda bisa menjualnya kepada orang lain dan ini akan menjadi penghidupan keluarga anda. Lalu bagaimana cara menanam sayuran organik di pekarangan rumah Anda? Di bawah ini kita akan melihat cara menanam sayuran organik di rumah. Silakan lihat! 1. Siapkan tanah yang baik Langkah pertama untuk menanam sayuran organik di pekarangan rumah Anda adalah menyiapkan tanah yang baik. Tanah penting dalam pertanian non-hidroponik. Tanah ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap tanaman yang akan tumbuh nantinya. Sebab tanah ini merupakan sumber makanan tumbuhan selain air dan sinar matahari. Oleh karena itu, Anda perlu membuat tanah dengan menggunakan campuran banyak bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang, agar terdapat cukup unsur hara dan unsur hara untuk menyuburkan tanah yang akan Anda gunakan nantinya. Baca Juga: Cara Mudah Menanam Cabai Dalam Pot Agar Hasil Maksimal. Pilih Lokasi Pabrik
Menanam sayur di pekarangan rumah, bertanam sayur di pekarangan rumah, kebun sayur pekarangan rumah, berkebun sayur di pekarangan rumah, taman sayur di pekarangan rumah, tanam cabai di pekarangan rumah, tanaman sayur pekarangan rumah, kebun sayur di pekarangan rumah, tanam cabe di pekarangan rumah, bercocok tanam di pekarangan rumah, tanam sayuran di pekarangan rumah, cara tanam cabe di pekarangan rumah