Makalah Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita

Makalah Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita – Dikumpulkan oleh: Grup 2 Aditya Abdulaziz C1AA Danda Mailti C1AA Justina Septiani Sufian C1AA Muhammad Faisal Mubarak C1AA Putri Hora Molida C1AA Salva Mela Amejia C1AA Suci Indah Triani C1AA

Alhamdulillah, karena rahmat dan rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul “Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi” tepat pada waktunya. Tak lupa penulis panjatkan sholawat dan shalawat kepada Tuhan kita, Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga hari kiamat.

Makalah Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita

Dalam proses penyusunan tugas ini banyak sekali kendala yang kami temui, namun berkat bantuan materi dari berbagai pihak teman-teman kelompok 2 akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, maka dari itu kesempatan inilah yang ingin kami ungkapkan. keinginan kita. Terima kasih khususnya Ibu Suselavati, S.M.

Sistem Pernapasan Manusia: Pengertian, Proses, Organ Dan Bagian Bagiannya

Namun kami yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam dokumen ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi keberhasilan tulisan-tulisan selanjutnya.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya dokumen ini, semoga Allah SWT meridhoi segala usahanya. Amin, Tuhan semesta alam.

Latar Belakang Sistem reproduksi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk bereproduksi. Ini termasuk ovarium, rahim dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi adalah bagian dari fisiologi. Reproduksi fisik tidak penting bagi kehidupan individu, dan bahkan jika reproduksi manusia berhenti, manusia dapat bertahan hidup, misalnya manusia yang menjalani tubektomi pada organ reproduksinya atau mencapai menopause tidak akan meninggal. Secara umum, reproduksi hanya dapat terjadi sampai seseorang mencapai masa pubertas atau kematangan seksual, dan hal ini diatur oleh kelenjar endokrin dan hormon yang diproduksi dalam tubuh manusia. , organ reproduksi berfungsi aktif hingga seorang wanita berhenti menstruasi (menopause) yang terjadi antara usia 46-54 tahun. Perdarahan menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina akibat luruhnya dinding rahim (endometrium). Menstruasi juga menjadi tanda tidak terjadi kehamilan, tiga perempat jaringan lunak endometrium yang telah dipersiapkan untuk pembuahan (implantasi embrio) akan rontok. Kemudian endometrium beregenerasi, bersiap menerima kemungkinan pembuahan berikutnya, sehingga berulang secara berkala dan dikenal dengan siklus menstruasi. Remaja putri tidak perlu takut karena menstruasi merupakan peristiwa biologis yang normal dan normal seperti pernafasan dan darah yang mengalir ke seluruh tubuh. Seorang wanita harus mengetahui anatomi dan fisiologi organ reproduksinya. Dengan mengetahui anatomi dan memahami fisiologi reproduksi, seorang wanita tidak perlu khawatir dan gelisah terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada masa pubertas dan hal tersebut merupakan hal yang wajar.

A. Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi Wanita Secara anatomi sistem reproduksi wanita terdiri atas alat kelamin luar dan alat dalam. Alat kelamin luar meliputi mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, ruang depan, selaput dara, perineum. Selain itu, alat kelamin bagian dalam terdiri dari vagina, saluran tuba, rahim, ovarium.

E Makalah Sistem Reproduksi Xi Mipa 4 (kel.9) Pages 1 13

Genitalia Eksternal 1 Mons pubis Mons pubis merupakan penonjolan simfisis dan lemak ventral ke daerah suprapubis. Sebagian besar mons pubis berisi lemak, jumlah jaringan lemak meningkat pada masa pubertas dan menurun setelah menopause. Saat dewasa, Mons pubis ditutupi oleh rambut kemaluan yang kasar. 2 Labia mayora Labia mayora merupakan organ dua lapis yang memanjang ke lateral dan dorsal dari mons pubis dan keduanya menutupi fisura pudendal. muka

Bagian dalamnya halus dan tidak berbulu. Di sisi ventral kedua labia besar bertemu dan membentuk komisura anterior. Jika dilihat dari luar, labia mayora ditutupi kulit yang banyak mengandung kelenjar sebaceous dan ditutupi rambut setelah masa pubertas. 3 Labia minora Labia minora adalah organ yang terdiri dari dua lapisan kecil kulit yang terletak di antara dua labia mayora di kedua sisi introitus vagina. Kedua labia ini dibatasi lubang vagina yang disebut vestibulum. Labia minora menghubungkan sisi medial labia mayora ke arah ujung dorsal dan di sini disatukan dalam satu baris dalam bentuk lipatan melintang yang disebut frenulum labia. Selanjutnya di depan, setiap menitnya dibagi menjadi bagian lateral dan medial. Pars lateralis kiri dan kanan bertemu membentuk lipatan di atas (menutupi) tulang selangka yang disebut kulit khatan klitoris. Kedua klitoris pars medialis kiri dan kanan bergabung membentuk frenolum klitoris. Labia minora tidak memiliki lemak dan kulit yang menutupinya lembut, lembab dan agak merah. 4 Klitoris Klitoris terletak di dorsal komisura anterior labia mayora dan hampir seluruhnya tertutup oleh labia minora. Klitoris terdiri dari tiga bagian yaitu krura klitoris, korpus klitoris, dan glans klitoris. 5 Vestibulum Vestibulum, merupakan rongga kemaluan yang terletak pada labia minora dan muara uretra serta lubang vagina.6 Selaput dara atau selaput dara merupakan lipatan lendir yang menutupi sebagian lubang vagina. Selaput dara yang tidak dapat robek disebut dengan selaput dara imperforatus. Ada banyak bentuk selaput dara antara lain: selaput dara annular, selaput dara septum, selaput dara berkisi, selaput dara parous.

Yang terletak di pengadilan. Panjang rahim sekitar 7,5 cm, lebar sekitar 5 cm, tebal sekitar 2,5 cm, berat 30-40 gram. Rahim terbagi menjadi tiga bagian yaitu fundus uteri, korpus uteri, dan leher rahim. 3 Tuba Rahim Tuba uterus atau tuba falopi masing-masing panjangnya sekitar 10 cm. Terbagi menjadi 4 bagian (mulai dari rahim hingga ovarium), yaitu pars utru tubae (pars intramuralis), isthmus tubae, ampulla tubae, dan infundibulum tubae. 4 Ovarium Ukuran dan bentuk ovarium tergantung pada usia dan siklus menstruasi. Sebelum ovulasi bentuk ovariumnya bulat telur, permukaannya halus dan berwarna merah jambu keabu-abuan. Setelah ovulasi berulang, permukaan ovarium menjadi tidak rata/halus karena banyaknya jaringan parut (jaringan parut) dan berwarna abu-abu. Pada orang dewasa muda, ovarium mempunyai panjang sekitar 4 cm, lebar sekitar 2 cm, tebal sekitar 1 cm, dan berat sekitar 7 g. Posisi ovarium bergantung pada posisi rahim karena keduanya dihubungkan oleh ligamen. Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita 1 Genitalia Eksterna a. Mons pubis Otot ini berperan dalam rangsangan seksual, karena melepaskan feromon. B. Labia mayora Dikenal juga dengan nama labia mayora atau labia mayora yang berguna untuk melekatkan dan melindungi organ reproduksi luar lainnya. Selama masa pubertas, kemungkinan besar pertumbuhan rambut terjadi pada kulit labia mayora, yang juga mengandung kelenjar keringat dan minyak.

C. Labia minora Labia minora atau bibir vagina kecil berukuran lebih kecil dibandingkan labia mayora. Organ ini berperan sebagai pelindung vagina dan uretra (saluran yang mengalirkan urine keluar tubuh). D. Klitoris berfungsi secara seksual dan bertanggung jawab atas perasaan kenikmatan seksual saat dirangsang. e. Ruang depan Ruang depan mempunyai muara uretra, dua muara kelenjar Bartholin, dan dua muara duktus Skene. Bertindak mengusir kelumpuhan, berguna untuk pelumasan piring saat berhubungan badan. F. Fungsi selaput dara sendiri adalah untuk menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam piring. Perineum: Perineum berperan dalam mengontrol buang air besar dan buang air kecil, menjaga aktivitas peristaltik normal (dengan menjaga tekanan intra-abdomen) dan menjaga kesehatan fungsi seksual setelah lahir. 2 alat kelamin dalam a. Vagina merupakan organ seksual, saluran reproduksi, dan tempat keluarnya darah menstruasi. B. Rahim adalah tempat dimana sel telur yang telah dibuahi biasanya ditanamkan dan merupakan tempat normal dimana organ selanjutnya berkembang dan menerima makanan hingga bayi lahir.

Organ Tubuh Manusia

FSH diproduksi oleh lobus anterior kelenjar pituitari. Produksi FSH akan menurun ketika produksi/regulasi estrogen tinggi, misalnya saat hamil. D. Hormon lutein (LH) LH bekerja sama dengan FSH untuk menginduksi sekresi estrogen dari folikel. LH juga menyebabkan penumpukan zat progesteron di sel granulosa. e. Prolaktin atau hormon luteotropin (LTH) Fungsi hormon ini adalah untuk mulai menopang produksi progesteron dari korpus luteum. 4 Ovulasi Pada wanita dengan siklus normal 28 hari, setelah menstruasi, jauh sebelum ovulasi, dinding luar paru-paru membengkak dengan cepat. Dalam waktu 30 menit cairan mulai mengalir dari paru-paru ke kepala putik. Setelah sekitar 2 menit, lepuh mengecil karena kehilangan cairan. Kepala putik akan menjadi sangat besar dan cairan kental akan merembes keluar antara paru-paru dan masuk ke perut. Cairan kental ini membawa sel telur yang dikelilingi oleh ratusan sel granulosa kecil yang disebut corona radiata. 5 Oogenesis Oogenesis merupakan proses terjadinya gametogenesis betina yang serupa dengan jantan, yaitu spermatogenesis. Oogenesis melibatkan perkembangan telur betina yang belum matang ke berbagai tahap reproduksi

B. Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi Pria Secara anatomi sistem reproduksi pria terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Alat kelamin luar terdiri dari dan

Skrotum, sedangkan alat kelamin bagian dalam terdiri dari testis dan organ pendukung fungsinya, yaitu epididimis, duktus deferens (vas deferens), vesikula seminalis, saluran ejakulasi, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral (glandula cowperi).

Alat Kelamin Luar 1 Alat kelamin terbagi menjadi dua bagian yaitu pars occulta dan pars libra. Pars okulta, disebut juga akar organ atau pars fixa, adalah bagian organ tidak bergerak yang terletak di ruang perineum superfisial. Pars okulta adalah jaringan ereksi. Pars okulta terdiri dari otot crèse dan bulbus otot melekat pada bagian ekor inferior ramus inferior sumbu iskia ventral ke tuberkulum iskia. Kemudian, di kaudal simfisis pubis, kedua korpus kavernosum bertemu dan disebut korpus kavernosa pene, bulbus penis terletak di antara kedua korpus kavernosum.

Sistem Peredaran Darah Manusia Dan Organ Organ Yang Terlibat

Makalah anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita, anatomi fisiologi reproduksi wanita, anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita, anatomi dan fisiologi reproduksi wanita, anatomi dan fisiologi reproduksi, anatomi fisiologi organ reproduksi, anatomi organ reproduksi wanita, anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita, anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, anatomi fisiologi organ reproduksi wanita, anatomi fisiologi alat reproduksi wanita, anatomi fisiologi sistem reproduksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *