Harga Apartemen Di Singapura 2022 – CATATAN: Artikel saya yang berjudul “Sembilan dari sepuluh warga Singapura memiliki flat mereka sendiri” dan artikel yang menyertainya “Semuanya berkat dukungan pemerintah” diterbitkan di Harian
, 14 Juli 1996. Kedua artikel ini merupakan hasil kunjungan jurnalis ke Singapura untuk membedah rumah warga.
Harga Apartemen Di Singapura 2022
. Saya posting ulang di blog ini, semoga masih bermanfaat bagi para pembaca blog ini. Oh ya, kebijakan perumahan pemerintah Singapura sudah berlaku pada saat artikel ini ditulis. (Robert Adhi Ksp)
Penjualan Rumah Di Singapura Melambung, Sentuh Level Tertinggi
MRS Maryati binti Husein (41), yang tinggal di sebuah apartemen di kawasan Clementi, merasa bahagia. Bersama suaminya Syamsuddin bin Achmad (50) yang berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran, Maryati membesarkan tiga orang anaknya di apartemen seluas 78 meter persegi.
“Kami tidak ingin pindah lagi. “Kami senang tinggal di sini,” kata Maryati yang ditemui di apartemennya, Selasa (7/9/1996). Dengan gaji suaminya sebesar S$1.000 (Rs 1,7 juta) sebulan, Maryati kini merasa hidupnya baik-baik saja.
Pertama kali saya tinggal di apartemen di kawasan Clementi, harga apartemennya sekitar S$15,000 (sekitar 25,5 juta rupiah). Keluarga Syamsuddin dan Maryati tentu saja tidak membayar secara tunai karena tidak mampu membayar sekaligus. Jika tidak ada pembayaran, harga apartemen sebesar itu akan melampaui pendapatan suaminya yang berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran. Gaji istri dipotong 20 persen setiap bulan, yang otomatis diubah menjadi cicilan tetap.
“Sekarang cicilannya sudah lunas dan apartemen ini milikmu. Kalau mau dijual lagi, harganya mencapai S$180.000 (306 juta rupiah),” kata Maryati. Hak pakai bangunan itu berlaku selama 99 tahun. tahun, cukup untuk diwariskan kepada anak cucu di kemudian hari.
Intip Rumah Syahrini Dan Reino Barack Di Singapura, Semewah Apartemen Rp 91 Miliar Di Indonesia?
Apartemen seluas 78 meter persegi ini memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Dengan penataan bagian dalam yang rapi membuat apartemen ini sangat nyaman untuk ditinggali. Di ruang tamu terdapat sofa dan TV 28 inci dengan laser disc, serta satu set perlengkapan komputer. Terdapat hiasan kaligrafi dan lukisan di dinding.
Ketiga putrinya tidur di kamar berukuran 4 mx 5 m. Pada siang hari, tempat tidurnya dijadikan sofa agar ruangan terlihat lebih luas. – Kami memang menggunakan tempat tidur seperti itu, jadi ruangan ini mudah ditata – kata Dewi (18).
Dapur dan ruang makannya cukup luas, dengan lantai keramik mengkilat. “Kami memperluas ruangan ini secara bertahap sesuai kemampuan kami. Saat kami memasuki apartemen ini pada tahun 1978, lantainya belum keramik dan perabotannya belum selesai,” kata Ibu Maryati.
Keluarga tersebut kini menggunakan kompor gas, listrik, dan air. Mereka harus membayar sekitar 80 dolar Singapura (sekitar 136.000 rupiah) setiap bulan untuk membayar tiga tagihan listrik. Sementara itu, Anda biasanya harus membayar S$40 (Rs 68.000) untuk menggunakan telepon tersebut.
Penjualan Apartemen Di Singapura Tembus Level Tertinggi Dalam 6 Bulan
Ibu Maryati tidak perlu pergi jauh untuk berbelanja karena supermarket dan restoran telah dibangun di dekat apartemennya. Jika ingin berolahraga, terdapat taman kota untuk jogging. Sekolah juga dibangun untuk penghuni apartemen.
Bahkan di kawasan datar lainnya seperti kawasan Tampines, terdapat stadion olah raga sepak bola, juga terdapat kolam renang dan lapangan tenis. Penghuni apartemen di Singapura tidak perlu pergi ke pusat kota untuk beraktivitas selain bekerja karena terdapat berbagai fasilitas umum dan sosial di dekat apartemennya.
Penyediaan fasilitas sosial dan umum di setiap kompleks perumahan di Singapura sudah menjadi kebutuhan untuk mengurangi mobilitas warganya.
Penyediaan fasilitas sosial dan publik di setiap kompleks perumahan di Singapura sudah menjadi kebutuhan untuk mengurangi mobilitas masyarakat Singapura. Kebijakan seperti ini sungguh membuat kami lebih nyaman, kata Teo Eng Lian (43), yang bekerja di sebuah surat kabar berbahasa Mandarin.
Sewa Apartemen Bulanan Murah Di Jakarta Cuma Rp 1 Jutaan
Teo Eng Lian tinggal di sebuah flat bisnis di Tampines bersama istri, dua anaknya, dan seorang ibu lanjut usia. Dengan penghasilan S$3.000 (Rp 5,1 juta) sebulan ditambah penghasilan istrinya sebesar S$2.000 (Rp 3,4 juta) yang juga bekerja, Teo Eng Lian membeli apartemen yang lebih mahal seluas 151 meter persegi. Apartemen ini memiliki tiga kamar tidur, dapur, ruang tamu, kamar mandi, dan ruang penyimpanan. “Dihiasi” dengan interior yang indah dan mengesankan membuat rumah mereka nyaman untuk ditinggali. Memasuki apartemennya, kesan mewah akan terasa.
Seperti halnya keluarga Maryati dan Syamsuddin yang tinggal di apartemen di kawasan Clementi, keluarga Tea Eng Liana membeli apartemen tersebut secara mencicil selama 25 tahun sehingga membuat mereka kehilangan penghasilan bulanan. Harga apartemen eksekutif di kawasan Tampines adalah 221.000 dollar Singapura (sekitar 375 juta rupiah). Setelah membayar uang muka sebesar 10 persen dari harga jual, keluarga Teo bisa tinggal di apartemen yang tergolong mewah itu. “Kami sudah dua tahun tinggal di sini,” kata Teo yang diterima di apartemennya, Kamis (11/7).
Pemerintah sepenuhnya melaksanakan pembangunan perumahan di Singapura karena merupakan kewajibannya untuk menyediakan perumahan bagi warganya. Dengan terbatasnya lahan negara kota tersebut (angka tahun 1995 menunjukkan luas Singapura tercatat 648 kilometer persegi), Pemerintah Singapura – dalam hal ini Housing and Development Board (HDB) – membangun perumahan bagi masyarakat dalam bentuk rumah susun.
Pembangunan apartemen di Singapura sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah karena merupakan kewajibannya menyediakan hunian bagi warganya. Dengan keterbatasan lahan di negara kota tersebut, Pemerintah Singapura dalam hal ini Housing and Development Board/HDB membangun rumah bagi masyarakat dalam bentuk apartemen.
Adina Serviced Apartments Singapore Orchard
Menurut Tay Boon Sun, humas HDB di kantornya di kawasan Jalan Bukit Merah, sekitar 86 persen warga Singapura tinggal di flat yang dibangun pemerintah. Jumlah penduduk Singapura pada akhir tahun 1995 tercatat sebanyak 2.987.000 jiwa. Sembilan dari 10 warga Singapura memiliki apartemen sendiri, sebagian besar dengan cara mencicil. Pada awal tahun 1996, 633.399 unit rumah dibangun untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat Singapura. Jenis rumah susun yang dibangun dengan menggunakan sistem pemotongan gaji bervariasi dari satu kamar tidur hingga lima kamar tidur dan eksekutif. Rinciannya, kamar satu kamar, dua kamar (5.608 unit), tiga kamar tidur (230.302 unit), empat kamar tidur (235.344 unit), lima kamar tidur (111.618 unit), dan kamar eksekutif (49.371 unit) berjumlah 1.156 unit.
Sedangkan tipe rumah yang dibangun disewakan tercatat sebanyak 66.614 unit dengan rincian satu kamar tidur (24.774 unit), dua kamar tidur (29.557 unit), tiga kamar tidur (10.783 unit), empat kamar tidur (1.454 unit). dan lima kamar tidur (56 kamar). satuan).
Pemerintah Singapura telah menetapkan bahwa 20 persen gaji pekerja Singapura akan dipotong secara otomatis untuk pembayaran sekaligus. “Pemerintah memberikan subsidi perumahan bagi pekerja yang pendapatannya tidak melebihi S$8.000 (Rs 13,6 juta) per bulan. “Mereka yang memiliki gaji lebih dari $8.000 di Singapura tidak mendapatkan subsidi pemerintah untuk memiliki apartemen,” kata Tay Boon Sun. Subsidi negara untuk pembeli apartemen berkisar antara lima hingga sepuluh persen dari harga apartemen.
Menurut Bonn Sun, satu-satunya orang yang dapat membeli apartemen di HDB adalah warga negara Singapura yang berusia di atas 21 tahun dan sudah menikah, telah melengkapi formulir, memiliki pendapatan bulanan tidak lebih dari S$8,000, dan tidak memiliki rumah. atau apartemen. Di Singapura, masyarakat tidak boleh memiliki lebih dari satu rumah/apartemen.
Far East Plaza Residences By Far East Hospitality
Pemerintah Singapura telah menetapkan bahwa 20 persen gaji warga negara akan dipotong secara otomatis untuk pembayaran hipotek. Pemerintah memberikan subsidi perumahan bagi pekerja yang pendapatannya tidak melebihi S$8.000 per bulan. Mereka yang memiliki gaji lebih dari $8.000 tidak menerima subsidi pemerintah.
Sementara itu, mereka yang tinggal tetap di Singapura dan merupakan warga negara Singapura sendiri diperbolehkan membeli rumah susun di pasar terbuka, dengan ketentuan yang sama. Saat ini, HDB tidak lagi membangun apartemen dengan satu dan dua kamar tidur. Apartemen tiga kamar (69 m2), apartemen empat kamar (100 m2), apartemen lima kamar (120 m2) dan kantor (140 m2) sedang dijual.
Untuk membeli apartemen di Singapura, masyarakat harus menunggu, meski mengantri dua atau tiga tahun, mereka tidak bisa langsung mendapatkannya. Setelah rusun tersebut dibangun oleh HDB, maka akan diserahterimakan pengelolaannya
(dewan kota) yang anggotanya terdiri dari orang-orang terpilih. Semua masalah dan keluhan yang sedang berlangsung diselesaikan oleh Dewan Kota. Pemeliharaan fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi tanggung jawab setiap penghuni apartemen.
The Pinnacle @ Duxton (singapura)
Setiap tahunnya, HDB membangun sekitar 30.000 rumah susun dengan berbagai tipe, selain rumah susun dengan satu dan dua kamar tidur. “Kami tidak akan membangun banyak apartemen karena kualitas adalah prioritas utama kami. Kami membangun apartemen yang representatif dan berkualitas tinggi,” kata Tay Boon Sun. Makanya HDB tidak lagi membangun rumah susun kecil, karena ini merupakan humanisasi para penghuni rumah susun tersebut. Pembangunan diprioritaskan untuk apartemen tipe besar.
Pada tahun 1993, banyak apartemen dengan satu hingga tiga kamar dibangun. Namun sejak tahun 1995, HDB hanya membangun flat dengan empat kamar, lima kamar, dan eksekutif. Tahun lalu saja, 26,185 unit rumah besar dibangun di HDB. Misalnya, apartemen empat kamar dibangun sebanyak 12.441 unit, apartemen lima kamar sebanyak 10.489 unit, dan tipe bisnis sebanyak 3.255 unit. Hal ini wajar karena permintaan dari warga Singapura semakin meningkat. Jumlah anggota keluarga kini semakin bertambah. Penghuni apartemen yang dulunya merupakan keluarga muda, kini dibekali dengan anak-anak yang sudah beranjak remaja.
Bagaimana dengan Jakarta? Sulit membandingkannya dengan Singapura. Di Jakarta, pembangunan apartemen yang dilakukan pemerintah terutama ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, yang sebagian menjadi korban penggusuran. Tipe yang dibangun berukuran kecil, yakni tipe 18 dan 21. Tak seperti biasanya, apartemen tipe 21 di kawasan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, dihuni hingga 10 orang sehingga kurang berkesan.
Harga iphone 11 di singapura 2022, harga makanan di singapura 2022, harga apartemen mewah di singapura, gaji di singapura 2022, harga apartemen di singapura, syarat kerja di singapura 2022, harga iphone di singapura 2022, harga rumah di singapura 2022, cara kerja di singapura 2022, harga iphone 13 di singapura 2022, berapa harga apartemen di singapura, harga sewa apartemen di singapura