Cara Mengukur Tegangan Volt Menggunakan Multitester

Cara Mengukur Tegangan Volt Menggunakan Multitester – Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan multimeter, multitester atau juga sering disebut AVOmeter dalam hal mengukur arus, tegangan, hambatan dengan mudah, baik dan benar. sesuai dengan fungsi perangkat ini.

Mengukur dan menghitung hasil pengukuran tersebut di Avometer atau multimeter merupakan bagian terpenting bagi sobat yang ingin mempelajari ilmu kelistrikan, karena jika sobat tidak menguasai ilmu pengukuran ini maka dipastikan sobat tidak akan bisa memperbaikinya. rangkaian elektronika dan rangkaian instalasi listrik yang benar.

Cara Mengukur Tegangan Volt Menggunakan Multitester

Yang perlu Anda kuasai sebelum melakukan pengukuran dengan Avometer ini adalah mengetahui masing-masing fungsi dari bagian Avo meter atau multitester. Jadi jangan lewatkan pembahasan penting ini

Pengertian Avometer, Fungsi, Jenis Dan Bagian Bagiannya

Sebelum Anda mulai melakukan pengukuran menggunakan Avometer atau disebut juga multimeter dan multitester, Anda harus memahami berbagai jenis perhitungan yang dapat dihitung.

Cara mengukur arus, tegangan, hambatan dengan AVO meter sangatlah mudah! Namun masih banyak yang belum mengetahui caranya, maka dari itu saya akan menyajikan cara mengukur arus, tegangan, hambatan menggunakan AVO meter

Sebelum melakukan pengukuran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kondisi Avometer harus dalam keadaan baik, tidak rusak dan masih dapat digunakan seperti biasa.

Sebelum mengukur arus DC, anda harus memutuskan hubungan dengan pacar anda, artinya anda harus memutuskan salah satu jalur penghubung antara beban dan sumber tegangan sebagai tempat mengukurnya. Tampil seperti pada gambar di atas.

Cara Menggunakan Multimeter

Arah saklar pemilih atau saklar pemilih digunakan untuk memilih jenis pengukuran, sehingga mengarah ke arah DCmA baik pada 2,5 atau 25 atau pada 0,25A.

Zero Point Adjustment (alat untuk mengatur penunjuk nilai di layar agar NOL atau NOL pada posisi standby.

Kalibrasi Avometer dengan mengkombinasikan jarum – dan + (probe) sehingga indikator nilai pada layar bergerak penuh

Arah jarum – dan + sebagai penghubung ke terminal seperti terlihat pada gambar diatas (garis merah kanan)

Multitester: Pengertian, Fungsi Bagian, Cara Menggunakan

Untuk mengukur tegangan sebenarnya hampir sama dengan mengukur arus. Namun yang berbeda dengan pengukuran tegangan adalah jika pengukuran arus dilakukan dengan cara dihubungkan secara seri, maka untuk mengukur tegangan dilakukan dengan memasang jarum pengukur (probe) secara paralel.

Arah saklar pemilih (selector switch) agar menunjuk ke meter x1 ohm, bisa x10 atau x100 namun memerlukan rumus perhitungan Ω untuk mengetahui nilainya.

Lihatlah nilai yang ditunjuk oleh penunjuk pada skala pengukuran dan itulah hasilnya, dan hasilnya adalah 2Ω + 4Ω + 6Ω + 8Ω = 20Ω, dan penunjuk akan menunjuk ke 20 Ω

Namun, jika saklar pemilih diarahkan ke Ω x10 maka nilai yang ditunjukkan penunjuk adalah 2 dan harus dikalikan 2 x10 dan hasilnya sama dengan 20 Ω.

Cara Menggunakan Digital Multimeter

Sekarang Anda sudah mengetahui cara mengukur berbagai jenis listrik dengan avometer, apakah itu cukup? Tentunya semua itu belum cukup, karena pengukuran dilakukan secara terus menerus tanpa memperhitungkan faktor-faktor yang dapat memicu keakuratan hasil pengukuran, maka hasil pengukuran akan menjadi tidak akurat atau bahkan salah.

Kecuali jika Avometer Anda merupakan avometer digital yang dapat langsung melihat hasil pengukuran di layar berupa angka

Namun akan berbeda jauh dengan sobat yang menggunakan Multitester atau Avometer analog yang membutuhkan pengetahuan lebih untuk membacanya dan juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang menentukan keakuratan hasil pengukuran.

Faktor-faktor yang memicu keakuratan hasil pengukuran menggunakan multimeter atau multitester alias AVOmeter adalah sebagai berikut:

Cara Membaca Amperemeter, Voltmeter Dan Multim

2. Pastikan sebelum melakukan pengukuran bahwa Penyesuaian Nol tetap dalam keadaan siap pada posisi NOL. Jika belum silahkan pindahkan Penyesuaian Nol sehingga jarum indikator nilai mengarah ke NOL.

Untuk menghitung nilai ACV, DCV atau DcmA sama, jadi kita hanya mempelajari salah satunya saja untuk menghemat waktu.

3. Jika dilihat pada layar alat ukur ternyata hanya menampilkan skala terbesar yaitu 250, 50, dan 10, tidak ada nilai tertinggi 1000.

Namun jangan khawatir, skala pengukuran 0-10 menunjukkan bahwa jika jarum nilai pengukuran menunjuk ke 10 sedangkan saklar pemilih menunjuk ke 1000 DCV maka nilai 10 di layar adalah 1000 DCV.

Jenis Multimeter/avometer Beserta Cara Penggunaannya

Kembali ke angka 1 dimana nilai tegangan terukur adalah 15 Volt sedangkan skala pengukuran pada saklar selektor menunjuk ke angka 1000, maka jarum di layar akan menunjuk ke awal dan jarak yang kecil.

Solusinya adalah dengan memindahkan saklar pemilih ke nilai DCV yang dapat membuat indikator nilai di layar bergerak lebih jauh sehingga nilai pengukuran lebih akurat.

Misalnya kita menggerakkan saklar pemilih atau memutar saklar (selector) ke 10 posisi DCV, maka penunjuk akan bergerak cepat ke kanan, melebihi kapasitas angka pada layar kaca Avometer. Hal ini dikarenakan nilai tegangan terukur jauh lebih besar dari nilai skala maksimum yang dipilih oleh saklar pemilih

Gan, kalian harus hati-hati karena jika dibiarkan akan merusak Avometer itu sendiri. Solusinya, jika hal ini terjadi, segera lepaskan objek yang diukur dengan avometer dan pindahkan nilai terukur ke yang lebih besar dengan saklar pemilih, misalnya pada 2,5 DCV pindahkan ke 10 DCV.

Cara Menggunakan Multi Tester Analog [lengkap]

Kembali ke hasil pengukuran 15Volt, jika saklar selektor menunjuk ke sisi 50 DCV maka jarum indikator nilai akan bergerak tepat ditengah-tengah antara nilai 10 – 20 pada skala (range 0 – 50) yang berarti nilai yang tertera adalah 15 volt.

Sebaliknya jika Anda belum mengetahui tegangan dan ingin mengetahui nilai pasti hasil pengukuran Anda, maka perhatikan rumus berikut:

Berapakah hasil tegangan dari hasil pengukuran yang menunjukkan angka 10 pada layar sedangkan batas pengukuran pada layar adalah 10 dan nilai saklar yang dipilih adalah 50

Berbeda dengan mengukur Volt Arus Searah (DCV), Volt Arus Bolak-balik (ACV) dan Arus Searah Mili Ampere (DcmA), menghitung nilai Ohm (Ω) hasil pengukuran dengan multimeter atau multitester analog sedikit lebih mudah dibandingkan dengan pengukuran pada multitester atau multitester analog. digunakan. disebutkan sebelumnya.

Cara Menggunakan Multimeter Analog Dan Digital

Sebelum dilakukan pengukuran dan perhitungan, periksa dan pastikan bahwa alat ukur tersebut tidak rusak secara fisik dan masih berfungsi sebagaimana mestinya.

Arahkan saklar pemilih ke x1, x10, x100 atau x1K Ω sesuai keinginan. Setelah dipilih, atur Zero Adjustment sehingga pada posisi standby jarum menunjuk ke angka NOL (ZERO). Mengapa demikian? “Agar hasil pengukurannya lebih akurat dan tepat tentunya”

Biasakan sebelum melakukan pengukuran DCV, ACV, DcmA atau Ω untuk melakukan kalibrasi pada alat ukur yaitu menghubungkan kedua jarum ukur – dan + agar jarum indikator nilai dapat bergerak.

Setelah itu lakukan pengukuran seperti penjelasan di atas dengan menempelkannya pada komponen atau rangkaian yang akan diukur

Penggunaan Avo Meter Analog

Perlu diingat bahwa pengukuran Ohm dilakukan pada saat komponen atau rangkaian dimatikan energinya, jika dilakukan pada saat masih ada tegangan maka akan merusak meteran itu sendiri.

Misalnya jarum menunjuk pada 20 sedangkan saklar pengali atau selektor menunjuk pada x100, maka nilai resistansinya adalah 20X200 = 2000 Ω.

Sekian artikel yang saya tulis kali ini, semoga bermanfaat dan dapat membantu permasalahan anda. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam hal apapun, baik dalam penulisan postingan maupun lainnya.. Pengertian Multimeter – Multimeter adalah alat uji kelistrikan, dengan kata lain adalah meteran AVO (Ampere Volt Ohm) dan multi tester. Multimeter dibagi menjadi dua jenis: digital dan analog. Multimeter merupakan suatu alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik, tegangan listrik bahkan hambatan. Multimeter biasa disebut multitester (kelipatan : banyak/lebih dari 1 dan tester : alat untuk menguji/mengukur). Multimeter ada dua jenis yaitu analog dan digital, kali ini kita akan membahas jenis multimeter analog.

Multimeter analog adalah suatu alat untuk mengukur besaran listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC, tegangan AC, arus DC, arus AC dan nilai hambatannya dengan menampilkan sinyal analog pada layar indikator skala.

Multi Meter 2

1. Indikator Jarum menunjukkan jumlah hasil pengukuran dari pengukuran. Saat mengamati angka yang ditunjukkan jarum pada skala, Anda harus melihat jarum tegak lurus skala untuk memastikan posisi yang benar pada pembacaan skala.

Skala hasil pengukuran berupa garis busur yang memuat sejumlah angka dibagi beberapa garis. Terdapat beberapa skala dengan rentang angka dan warna yang berbeda serta satuan antar garis yang berbeda.

Bertindak sebagai pengatur jarum agar tepat pada skala hasil. Sebelum melakukan pengukuran pastikan posisinya berada pada angka 0, jika belum sesuaikan dengan cara memutarnya ke kanan atau ke kiri hingga mencapai posisi nol.

Berfungsi sebagai pengatur posisi nol saat menggunakan skala ohm meter. Usahakan selalu mengecek nilai angka dengan menghubungkan probe positif dan hitam, kemudian atur foto ke posisi nol.

Cara Pemilihan Multimeter Yang Tepat Dan Sesuai Kebutuhan

Pemilih batas meter merupakan saklar putar untuk memilih batas meter yang akan digunakan dalam pengukuran. Bagian ini merupakan bagian penting ketika menggunakan multimeter karena menentukan fungsi dan batasan pengukuran yang akan digunakan.

Sebelum menggunakan multimeter, pastikan penunjuk di ujung kiri skala berada pada angka nol. Jika belum, putar sekrup kalibrasi penunjuk dengan obeng hingga penunjuk tepat berada di ujung garis sebelah kiri posisi nol.

Sebelum mengukur resistansi, Anda harus memutar tombol kalibrasi ohm terlebih dahulu, dan menghubungkan ujung kabel uji hingga jarum menunjuk ke angka “0” pada skala ohm. Kalibrasi ini diperlukan setiap kali Anda mengubah rentang pemilih ohm.

Ini tentang multimeter/AVO meter/multitester. Semoga bermanfaat dalam pembelajaran alat ukur. Hai Teknologi! A. Multimeter Digital B. Multimeter Analog 1. Mengukur Arus Listrik 2. Mengukur Tegangan Listrik 3. Mengukur Hambatan Listrik 4. Fungsi Hfe 5. Mengukur Nilai Kapasitansi 6. Mengukur Frekuensi Sinyal A. Mengukur Tegangan DC B. Mengukur Tegangan AC C. Mengukur daya DC

Cara Menggunakan Avo Meter Mengukur Dan Menghitung Hasil Pengukuran Arus, Tegangan, Tahanan Dengan Akurat

Multimeter adalah alat pengukur listrik. Ada dua jenis multimeter, analog dan digital. Tidak semua

Cara mengukur tegangan listrik rumah dengan multitester, cara mengukur tegangan aki menggunakan multitester, cara mengukur tegangan, cara menggunakan multitester untuk mengukur tegangan listrik, cara mengukur tegangan baterai dengan multitester, cara mengukur tegangan adaptor dengan multitester, cara mengukur tegangan listrik dengan multitester digital, cara mengukur tegangan aki dengan multitester analog, cara mengukur tegangan tv dengan multitester, cara mengukur tegangan ac, cara mengukur tegangan aki, cara mengukur tegangan baterai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *