Berikan 4 Saja Contoh Cara Melakukan Usaha Promosi Usaha – Strategi pemasaran digital saat ini menjadi strategi yang dapat digunakan oleh para pelaku UKM yang tidak ingin tertinggal dan ditelan oleh perkembangan zaman. Akses yang mudah dan alat yang kecil memberikan dukungan yang besar terhadap penggunaan pemasaran digital sebagai platform pemasaran. Kita bisa melihat para pelaku bisnis kini berbondong-bondong beralih ke digital marketing, dan saya yakin termasuk juga para sahabat UKM yang sedang membaca artikel ini. Mereka mencoba memasarkan produknya menggunakan berbagai platform, mulai dari hal yang sederhana, seperti mengirim pesan, hingga saluran yang lebih kompleks, seperti membuat dan mengembangkan situs web.
Berbekal kemampuan riset dan apapun yang mereka punya, mereka mencoba peruntungan dengan harapan bisa menikmati hasil panen dari internet dengan menjual produknya. Memang benar banyak yang sukses, namun sayang tak sedikit pula yang akhirnya berhenti dan menyerah karena tidak membuahkan hasil penjualan pada bisnisnya.
Berikan 4 Saja Contoh Cara Melakukan Usaha Promosi Usaha
Kita ketahui bersama bahwa dunia digital marketing menawarkan banyak peluang pasar, menurut data laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berdasarkan penelitian pada bulan April 2019, dimana dengan 171 juta pengguna internet di Indonesia dari 264 total. Jutaan penduduk Indonesia atau sekitar 64,8 persen terhubung dengan Internet (sumber: Kompas.com). Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2019 jumlah bulanan bisnis internet mencapai Rp 13 triliun (sumber: Tempo.com). Artinya, pasar digital Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar. Wajar jika UKM mencoba menggunakan platform pemasaran digital untuk memasarkan produknya.
Media Promosi Untuk Mengembangkan Bisnis
Tidak semua UKM mampu meraih hasil yang baik dalam dunia digital marketing. Setidaknya demikianlah pandangan dan pengalaman saya selama berkecimpung di dunia digital marketing. Alasannya banyak, mulai dari pegawai yang perlu dipromosikan hingga taktik yang masih digunakan. Mereka berharap bisa berjualan melalui akun media sosialnya hanya dengan memposting foto produk dan menulis artikel untuk dijual langsung dengan menawarkan harga di sana. Setiap hari posting dalam format yang sama. Alhasil, belum lagi penjualan produknya, mereka semakin ditolak oleh audiensnya.
Jarang ada yang menghubungi saya mengeluh tentang satu hal, mereka menggunakan media sosial A, media B tapi kok tidak ada iklan? Sebagai seorang profesional di dunia digital marketing, tentu saya sendiri sedikit tertawa dan sedikit tertawa ketika melihat akun mereka. Dalam benak saya bilang iya, wajar saja kalau tidak ada nilainya, orang yang posting tiap hari hanya jualan saja. Bagaimana Anda akan menjual produknya?
Nah Sobat UKM, pemasaran menggunakan saluran digital marketing dan saluran offline sebenarnya mempunyai permasalahan dan pola yang sama. Yang membedakan hanyalah medianya.
Bayangkan jika saya adalah seorang pedagang ganja. Sebagai seorang pembuat tembikar, yang biasa saya lakukan adalah mengantarkan pot dari rumah ke rumah. Saat saya berkeliling dari rumah ke rumah, terlihat jelas saya telah menghubungi teman dari UKM, saya mengetuk pintu dan menyerahkan pot tersebut. Namun sayang, teman saya sudah mempunyai panci di dapur, sehingga tawaran saya ditolak.
Bikin Laris! Intip 17+ Cara Promosi Yang Menarik Dan Paling Efektif
Sebagai seorang marketer, apakah menurut Anda saya akan bosan jika ditolak oleh teman-teman UKM? Tentu saja, jangan menyerah. Sebagai seorang sales, saya diajarkan untuk tidak menyerah dan terus berusaha. Keesokan harinya, di waktu yang sama seperti sebelumnya, saya berbalik ke depan rumah teman UKM saya dan mengetuk pintu. Teman membuka pintu untuk kedua kalinya. Saya mengganti nama produk panship saya menjadi iklan. Lagipula, teman-temanku juga bisa menolak permintaanku karena di dapur mereka sudah mempunyai panci kesayangan, yang tidak berlubang, penyok, atau mungkin tidak akan diganti.
Apakah saya termotivasi? Tentu saja tidak. Keesokan harinya saya menemui teman saya dari UKM dan mengetuk pintu. Mengintip melalui jendela yang sedikit terbuka, teman-temanku kembali mengetahui bahwa itu adalah aku sebagai penjual pot. Apakah menurut Anda Sahabat UKM akan kembali buka? Saya yakin jawabannya adalah tidak! Dan mungkin teman-teman langsung masuk ke ruangan dan berpura-pura tidak mendengar.
Sama halnya dengan digital marketing, jika setiap hari kita melakukan iklan yang hanya menjual produk, maka lama kelamaan follower kita akan bosan. Mereka sudah paham apa yang kita jual, selain berjualan setiap hari kawan-kawan UKM di media sosial. Jika Anda melakukan hal seperti di atas, perlahan-lahan, percaya atau tidak, akun Anda akan ditinggalkan oleh pengikut Anda.
‘Hei, saya menggunakan internet untuk menjual produk. Apakah ini berarti Anda tidak bisa menjual seperti itu? Kalau tidak bisa terus berjualan, siapa yang mau membeli produk saya?’
Contoh Strategi Pemasaran Bisnis. Sudah Coba?
Saya paham, ini adalah pertanyaan yang akan muncul di benak teman-teman UKM. Jangan terbawa suasana, berjualan di media sosial pun sah-sah saja, lagipula itu akun temanmu, tapi jangan mengeluh jika tidak ada yang membeli karena pelan-pelan pengikut UKMmu akan marah dan mulai pergi.
Sahabat UKM, jangan terus-menerus melakukan push seperti netizen. Mereka tidak tersinggung, mereka bilang itu tidak baik menurut standar mereka. Nah sob, pemasaran menggunakan media sosial memerlukan strategi yang berbeda, kita tidak bisa berjualan terus menerus, apalagi akun media sosial masih ‘bayi’, masih banyak yang belum mengetahuinya dan belum memiliki banyak pengikut. Jadi sebaiknya mitra UKM di awal menyusun strategi pemasaran konten agar pemasaran Anda lebih sukses.
Content marketing adalah strategi pemasaran dimana kita merencanakan, membuat dan mendistribusikan konten yang dapat menarik orang-orang yang tepat, kemudian mendorong mereka untuk menjadi pelanggan (sumber: Ponselim.com). Dengan cara ini kita dapat memahami bahwa tujuan dari konten iklan adalah untuk menarik pemirsa baru agar mengetahui bisnis dan produk kita. Sedangkan tujuan kedua adalah mendorong atau mengajak mereka menjadi pelanggan.
Langkah pertama yang dapat dilakukan mitra UKM untuk membuat konten pemasaran yang efektif adalah dengan mengidentifikasi pelanggan yang Anda harapkan akan membeli produk tersebut. Setelah mengetahui siapa saja, apakah mereka mengetahui dengan baik, misalnya apa saja kebutuhan produk yang akan diberikan oleh teman-teman UKM? Media apa yang biasa mereka gunakan? Apa yang mereka suka baca? Konten seperti apa yang mereka sukai di media sosial? Dan hal lainnya.
Cara Mempromosikan Produk, Sudah Coba?
Tugas kita adalah mengetahui siapa target audiens kita dan mengetahui konten seperti apa yang akan kita gunakan untuk mempromosikan pemasaran kita dan media apa yang akan kita gunakan. Nah, setelah kita mengidentifikasi calon audiens, langkah selanjutnya adalah membuat konten pemasaran.
Saat membuat konten pemasaran, ada banyak metode yang bisa kita gunakan. Cara yang pertama adalah mitra UKM bisa membuat konten yang bermanfaat bagi target audiensnya. Konten yang bermanfaat meliputi: konten edukasi seperti tips atau tutorial tentang produk; kabar baik seperti kisah sukses pangan dengan mengonsumsi produk kami; konten edukasi yang menjelaskan kepedulian produk saat digunakan oleh konsumen; atau mengulas konten dengan memposting beberapa ulasan pelanggan yang telah menggunakan produk kami.
Selain artikel utama, mitra UKM juga dapat membuat konten pemasaran berdasarkan tujuannya, seperti konten membangun brand awareness. Untuk content branding ini, UKM bisa menggunakan keempat jenis konten tersebut. Selanjutnya dari segi brand awareness, penonton menjadi simpatik dan sadar akan keberadaan brand kita, serta bersedia mencobanya.
Contoh penggunaan konten untuk pengenalan merek adalah contoh bisnis batik yang menggunakan Instagram sebagai saluran pemasarannya. Di akun Instagram ini, sobat UKM tidak perlu langsung menjual produk secara langsung, melainkan memberikan informasi terlebih dahulu cara membuat batik, mulai dari desain, perakitan, pengecatan, hingga menjadi pakaian jadi. Harapannya, target audiens kami akan lebih mengapresiasi kain batik dan mau menggunakan kain yang kami produksi sebagai pakaian utama mereka.
Contoh Strategi Promosi Terampuh Di Era Digital
Selain brand awareness, mitra UKM dapat membuat konten yang bertujuan untuk membangun brand image. Konten ini bertujuan untuk menanamkan perasaan atau gambaran tertentu di benak pemirsanya, yang menjelaskan perbedaan/kebaikan antara fitur serupa lainnya.
Contoh penggunaan konten brand image misalnya produk jam tangan kayu. Di akun Instagramnya, teman-teman UKM memposting foto proses pembuatan jam kayu yang dilakukan oleh pengrajin papan atas wilayah Yogyakarta. Dalam ceritanya, teman-teman menginformasikan bahwa selain dibuat oleh pengrajin kelas atas, jam tangan tersebut dirancang dengan mempertimbangkan aspek nilai tradisional yang ada pada masyarakat Jawa, misalnya.
Tujuan konten yang ketiga adalah untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini teman-teman hanya perlu mengirimkan foto produk yang bagus dan laporan penjualan langsung yang mencantumkan harga dan cara pembeliannya. Dari segi format, konten jenis ini paling mudah untuk dikerjakan karena tidak memerlukan keahlian khusus untuk membuat konten. Namun sayangnya, struktur konten jenis ini dalam strategi pemasaran konten tergolong kecil dibandingkan konten lain yang akan berhasil. Banyak UKM yang tidak terlalu berhasil melakukan konversi (melakukan) pemasaran di media sosial karena semua kontennya bertipe seperti ini, sehingga lama kelamaan audiens menjadi bosan dan meninggalkan akun kita seperti yang telah dijelaskan di atas.
Ingat, antara ketiga tujuan konten tersebut sob, perlu dipadukan dengan baik. Waktunya membuat konten brand awareness, waktu menciptakan brand image, dan waktu menjual langsung.
Strategi Media Sosial Marketing Untuk Bisnis
Selain dari kegunaan konten dan tujuan pemasaran konten itu sendiri, dalam membuat konten sebaiknya menggunakan metode AIDA. Apa itu AIDA? Ketertarikan, Minat, keinginan, tindakan. Untuk menciptakan konten pemasaran yang efektif, AIDA harus terintegrasi dengan baik.
Atraksi sendiri merupakan hal yang mampu menarik pemirsa untuk menonton konten tersebut. Item sering kali berisi grafik, foto, kombinasi warna, atau tipografi. Aturannya di sini adalah menghadirkan pembuka berupa gambar, foto, kombinasi warna, atau tipografi dapat membuat orang berhenti melihat konten tersebut.
Melakukan promosi usaha secara online bisa dilakukan dengan cara, berikan 4 saja contoh cara melakukan usaha promosi usaha, berikan contoh media promosi online dan offline, cara melakukan promosi produk, melakukan promosi, berikan 4 contoh cara melakukan promosi usaha, cara melakukan promosi, berikan 5 contoh usaha waralaba jasa, berikan contoh website yang melakukan afiliasi, cara promosi usaha makanan, cara promosi usaha, cara melakukan promosi secara online